Kamis, 11 Juni 2009

kesabaran dan keyakinan


sabar dan yakin, simple n easy ? ah teori.. sebagai manusia kita tentunya sering sekali dilanda yang namanya suatu masalah, ujian, cobaan dsb (dan saya bingung) hehe... so apakah semua itu adalah hal-hal yang bersifat negatif.. oh tentu tidak.. masalah, ujian, cobaan, dsb itu sebenarnya ada 2 bagian yaitu kesedihan dan kebahagiaan. Kesedihan datang ketika kita merasakan hawa negative, sedangkan kebahagiaan datang ketika kita merasakan suatu hal yang positif.
Sebagai ilustrasi seperti ini, buat anak muda (termasuk saya) hehe.. ketika kita putus sama pacar kita apa perasaan kita ? wuihh... berattt banget, apalagi kalo kita udah ngerasa sehidup semati.. sedih, nangis, stres, campur jadi satu.. rasanya makan gak enak, tidur gak nyenyak, main gak tenang, ngomong serasa keselek, dan lain-lain.. haha.. (pengalam ceritanya). Itu sepenggal sebuah cerita yang banyak dialami oleh kita-kita ini.. Gak mudah melupakan suatu kenangan indah, biarlah semua itu menjadi kenangan terindah yang pernah mewarnai hidup kita.. Kesabaran dan keyakinan merupakan salah satu kunci untuk bangkit dari keterpurukan itu.. Susaahhhh... (emang bener) tapi ya itulah caranya.. Sabar menghadapi cobaan dan yakin semua itu bisa kita lewati.. Semua cobaan itu pasti ada hikmahnya, mungkin Tuhan akan memberikan yang lebih baik dari sebelumnya.. Kita harus yakin itu..
Cobaan yang kedua adalah kebahagiaan, sebagai contoh ketika kita diberi uang yang banyak, tiba-tiba dapet uang ndadakan 500 juta.. wuiii seneng bangett.. mau beli hape communicator yoi, mau beli laptop bisa, mau beli motor bisa, mau beli baju yang banyak oke, mau beli mobil bisa, mau beli rumah bisa, mau beli pesawat ? (bisa gak ya.. hehe..) so cobaan ini yang lebih berat, kadang kita lupa darimana rejeki itu datang.. walaupun sebenernya banyak orang bijak bilang sekecil apapun yang Tuhan berikan itu merupakan rezeki buat kita.. kadang kita lupa itu salah satu untuk menghadapi cobaan ini adalah sabar dan yakin.. Sabar dalam menerima rezeki, tidak terlalu terburu-buru menggunakan uang tersebut, mungkin bisa kita tabung untuk masa depan kelak, atau mungkin untuk kepentingan yang lebih penting, dan yakin bahwa Tuhan memberikan rezeki karena kita disuruh untuk lebih mendekat padaNYA, syukur alhamdulillah (bagi umat muslim) sudah merupakan sebagian kecil kita dalam mensyukuri nikmatNYa, apalagi bila isa berbagi dengn yang lain (disodakohkan dan dizakatkan)..
Susah ya ? iya juga sih, penulis juga baru belajar itu, apalagi disaat-saat sekarang ini.. Tapi ya mudah-mudahan tulisan ini bisa jadi penyemangat buat penulis n pembaca.. (thanx buat temen2 yang memberikan banyak pelajaran berharga buat penulis) :)

Jumat, 05 Juni 2009

why be my self ?


Be my self dalam bahasa Indonesia berarti menjadi diri sendiri. So kenapa saya interest men"juduli" blog saya seperti itu. Kalau dilihat dari artinya sepertinya gampang jadi diri sendiri. Tapi apakah segampang itu menjadi diri sendiri. Susah lho.. Pertanyaan berikutnya adalah kenapa ?. Seperti kita ketahui kita lahir dalam keadaan suci tanpa dosa apapun, semakin hari kita semakin beranjak menjadi kanak-kanak, remaja, dewasa, dan tua. Lingkungan keluarga dan pergaulan mempengaruhi diri kita kelak menjadi seperti apa ?. Memang yang namanya rejzeki, jodoh, kematian sudah digariskan olehNYA, tetapi bukan berarti kita hanya menunggu dan menunggu perubahan itu. Walaupun sudah digariskan, tetapi kita harus berusaha dan berdoa. Menjadi diri sendiri gampang-gampang susah, apalagi di era kemajuan teknologi sekarang ini, tak mudah untuk berkata tidak. Apalagi saat ini ada istilah baru yaitu "komo" (korban mode), seiring berjalannya waktu ternyata banyak sekali "si komo lewat", kemajuan teknologi dan pergaulan yang semakin bebas membuat diri kita lupa, sebenarnya siapa diri kita ?. Ada teman bergaya A kita ikut bergaya A, ada teman bergaya B kita ikut bergaya B. So banyak kebimbangan dalam diri kita, sebenarnya siapa sih diri kita ? Menurut saya sebenarnya semua itu kembali pada diri kita, semakin maju zaman kita tantangan yang dihadapi semakin berat, so perlu adanya suatu upaya pengendalian diri pada diri kita agar diri kita tak lekang oleh waktu. Belajar untuk mencintai diri sendiri dan selalu berfikir untuk maju saya kira merupakan salah satu cara agar kita memiliki kepribadian yang mantap dalam menjajaki perjalanan hidup kita. salam hangat :)